Fakta mengenai Industri dan bisnis Rokok di Indonesia

No Smoking

Selasa, 06 Maret 2012

Media Promosi Kesehatan

Kata Media sendiri berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata Medium yang secara harfiah berarti “ Perantara “ atau “ Pengantar ”. Dengan demikian, maka media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan. Telah banyak pakar dan juga organisasi (lembaga) yang mendefinisikan media pembelajaran ini, beberapa definisi tentang media pembelajaran ini adalah sebagai berikut :

§   Media pembelajaran atau media pendidikan adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk media pendidikan seperti radio, televisi, buku, koran, majalah dan sebagainya (Rossi & Breidle, 1966: 3)
§    Sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun audio visual, termasuk teknologi perangkat kerasnya (NEA, 1969)
§    Alat untuk memberikan perangsang bagi siswa supaya terjadi proses belajar (Briggs, 1970)
§   Segala bentuk dan saluran yang dipergunakan untuk proses penyaluran pesan (AECT, 1977)
Dari berbagai pendapat di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya semua pendapat tersebut memposisikan media sebagai suatu alat atau sejenisnya yang dapat dipergunakan sebagai pembawa pesan dalam suatu kegiatan pembelajaran. Pesan yang dimaksud adalah materi pelajaran, dimana keberadaan media tersebut dimaksudkan agar pesan dapat lebih mudah dipahami dan dimengerti oleh siswa. Bila media adalah sumber belajar, maka secara luas media dapat diartikan dengan manusia, benda, ataupun peristiwa yang memungkinkan anak didik memperoleh pengetahuan dan keterampilan. Media promosi kesehatan adalah semua sarana atau upaya untuk menampilkan pesan atau informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator, baik itumelaluimedia cetak, elektronika danmedia luar ruang, sehingga sasaran dapatmeningkat pengetahuannya yang akhirnya dapat berubah perilaku ke arah positif terhadap kesehatan. (Soekidjo:2005).

a.      Tujuan Media Promosi
Dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting. Tujuan media promosi kesehatan:
§       Media dapat mempermudah penyampaian informasi
§       Media dapat menghindari kesalahan persepsi
§       Dapat memperjelas informasi
§       Media dapat mempermudah pengertian
§       Mengurangi komunikasi yang verbalistik
§       Dapatmenampilkan obyek yang tidak bisa ditangkap mata
§       Memperlancar komunikasi

b.     Teori Media Promosi
Untuk lebih memahami peran dan kedudukan media dalam proses pembelajaran, terutama dalam perannya membantu siswa untuk memberikan pengalaman, maka Edgar Dale (1969) melukiskan berbagai pengalaman belajar itu dalam suatu kerucut yang dinamakan Kerucut Pengalaman (Cone of Experience).

Dari gambar tersebut dapat kita lihat rentangan tingkat pengalaman dari yang bersifat langsung hingga ke pengalaman melalui simbol-simbol komunikasi, yang merentang dari yang bersifat kongkrit ke abstrak, dan tentunya memberikan implikasi tertentu terhadap pemilihan metode dan bahan pembelajaran, khususnya dalam pengembangan Teknologi Pembelajaran. Pemikiran Edgar Dale tentang Kerucut Pengalaman (Cone of Experience) ini merupakan upaya awal untuk memberikan alasan atau dasar tentang keterkaitan antara teori belajar dengan komunikasi audio-visual.

Kerucut Edgar Dale ini memberikan gambaran pada kita bahwa proses pengalaman belajar yang diperoleh siswa dapat melalui proses perbuatan atau mengalaminya langsung, melalui proses pengamatan dan mendengarkan melalui media tertentu atau mungkin hanya melalui proses mendengarkan melalui bahasa. Jika pengalaman belajar melalui pengalaman langsung, maka akan memberikan hasil belajar yang kongkret. Jika hal demikian tidak mungkin terjadi dalam kelas, seperti misalnya proses persalinan pada binatang, maka guru dapat menggunakan model, dengan demikian siswa akan tetap mendapatkan pengalaman yang mendekati kongkret. Begitu seterusnya, semakin keatas dari kerucut pengalaman Edgar Dale ini, maka pengalaman belajar yang diperoleh siswa akan semakin abstrak. Semakin konkret siswa mempelajari bahan pengajaran, maka semakin banyaklah pengalaman belajar yang diperolehnya.

Media merupakan wadah dari pesan yang oleh sumber pesan ataupun penyalurnya ingin diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut. Media pembelajaran berperan sebagai “wahana penyalur pesan atau informasi belajar sehingga mengkondisikan seseorang untuk belajar”. Secara umum media memiliki kegunaan yaitu: memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis, mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra, menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber belajar, memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori & kinestetiknya, memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman & menimbulkan persepsi yang sama.

c.      Penggolongan Media Promosi Kesehatan
1.      Berdasarakan bentuk umum penggunaan
a)      Bahan bacaan : modul, buku rujukan/bacaan, leaflet majalah, buletin, tabloid dll
b)     Bahan peragaan : poster tunggal, poster seri, flip chart, transparansi, slide, film dll

2.      Berdasarkan cara produksi
a)      Media cetak yaitu suatu media statis dan mengutamakan pesan–pesan visual. Pada umumnya terdiri dari gambaran sejumlah kata, gambar atau foto dalam tata warna. Contoh : Poster, Leaflet, Brosur, Majalah, Surat Kabar, Lembar Balik, Stiker, Pamflet. Fungsi Utama : Memberi Informasi dan Menghibur.
•    Kelebihan: Tahan lama, Mencakup banyak orang, Biaya tidak terlalu tinggi, Tidak perlu energi listrik, Dapat dibawa, Mempermudah pemahaman, Meningkatkan gairah belajar.
•    Kelemahan : Tidak dapat mensimulasi efek suara dan efek gerak, Mudah terlipat
b)     Media elektronik yaitu suatu media bergerak dan dinamis dapat dilihat dan didengar dalam menyampaikan pesannya melalui alat bantu elektronika. Contoh : Televisi, Radio, Film, Kaset, CD, VCD, DVD, Slide Show, CD Interactive, dan lain-lain.
•    Kelebihan: Sudah dikenal masyarakat, Melibatkan semua panca indra, Lebihmudah dipahami, Lebihmenarik karena ada suara & gambar, Bertatap muka penyajian dapat dikendalikan, jangkauan relatif lebih besar / luas, Sebagai alat diskusi dapat diulang-ulang.
•    Kelemahan: Biaya lebih tinggi, Sedikit rumit, Memerlukan energi listrik, Diperlukan alat canggih dalamproses produksi, Perlu persiapan yang matang, Peralatan yang selalu berkembang& berubah, Perlu ketrampilan penyimpanan, Perlu ketrampilan dalam pengoperasian.
c)      Media luar ruang yaitu suatu media yang menyampaikan pesannya di luar ruang secara umummelalui media cetak dan elektronik secara statis . Contoh : Papan Reklame, Spanduk, Pameran, Banner, TV Layar Lebar, dan lain-lain.
• Kelebihan: Sebagai informasi umumdan hiburan, Melibatkan semua panca indra, Lebihmenarik karena ada suara dan gambar, Adanya tatapmuka, Penyajian dapat dikendalikan, Jangkauan relatif lebih luas.
• Kelemahan: Biaya lebih tinggi, Sedikit rumit, Ada yang memerlukan listrik dan atau alat canggih, Perlu kesiapan yang matang, Peralatan yang selalu berkembang dan berubah, Perlu ketrampilan penyimpanan.

3.       Dilihat dari sifatnya, media dapat dibagi ke dalam
a)      Media auditif yaitu media yang hanya dapat didengar saja, atau media yang hanya memiliki unsur suara, seperti radio dan rekaman suara.
b)     Media visual yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung unsur suara. Jenis media yang tergolong ke dalam media visual adalah: film slide, foto, transparansi, lukisan, gambar, dan berbagai bentuk bahan yang dicetak seperti media grafis dan lain sebagainya.
c)      Media audiovisual yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat, misalnya rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara, dan lain sebagainya. Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan lebih menarik, sebab mengandung kedua unsur jenis media yang pertama dan kedua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
;