Menurut Glanz, et.al. (2010) terdapat banyak model kerangka dalam evaluasi yang biasa digunakan dalam promosi kesehatan. Secara umum kerangka tersebut membantu dalam penetapan teori dalam implementasi dalam evaluasi, seperti CDC dan RE-AIM. Dan ada juga kerangka yang tidak hanya digunakan dalam evaluasi saja tetapi juga digunakan dalam pengembangan intervensi, seperti Precede Proceed Model dan Difusion of Inovasion Model.
Masing-masing model kerangka memiliki fungsi khusus dalam mengevalusi program. Fungsi tersebut antara lain, mengidentifikasi faktor kunci ketika pengembangan program dan ketika mencari literatur. Ada juga kerangka yang mampu mengidentifikasi dimensi-dimensi penting dan program serta penilaian dampak atau kontribusi teori. Kemudian terdapat kerangka yang lebih menekankan pada faktor yang berpengaruh dalam penerapan di berbagai setting promosi kesehatan, seperti rumah sakit, sekolah, masyarakat dan lainnya.
Selain itu terdapat pula kerangka yang khusus mengidentifikasi dan mengukur faktor untuk menentukan sustainabilitas dan melembaganya dampak program promosi kesehatan. Dalam hal mengukur sustainablitisa sebuah program, juga terdapat kerangka evaluasi yang berpandangan bahwa dampak merupakan hasil dari perkalian atas ketercapaian dan efikasi dari sebuah program. Keberhasilan tidak hanya ditentukan dari keberhasilan dari sebuah proses intervensi atau bukti ilmiah keberhasilan sebuah program sebelumnya, tetapi merupakan kolabisari dari kedua faktor tersebut.
Jadi, dalam mengunakan sebuah kerangka kerja atau kerangka evaluasi tetap harus mempertimbangkan goal, objective dan tujuan evaluasi. Dan tidak lupa pula mempertimbangkan kebutuhan dari stakholder kita (Fretman & Allensworth, 2009). RE-AIM bukan kerangka yang fokus pada pengembangan intervensi dan evaluasi tetapi hanya evaluasi. Kerangka ini lebih fokus pada mengidentifikasi dan mengukur faktor yang terkait dengan sustainablitas program. Bahkan kerangka ini lebih menekankan pada prediksi dampak program dari hasil capaian dan efikasi. Sedangkan CDC merupakan kerangka evaluasi yang lebih umum. Kerangka ini menekankan pada peran stakholder dalam menjalankan evaluasi dan tujuan evaluasi itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar