Fakta mengenai Industri dan bisnis Rokok di Indonesia

No Smoking

Selasa, 26 Juni 2012

Ponsel dan Kecelakaan

Penelitian oleh National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) mengenai penggunaan ponsel saat berkendara menyebutkan bahwa mayoritas pengendara merasa perangkat elektronik tidak mempengaruhi caranya berkendara. Sebaliknya, saat mereka duduk di kursi penumpang, mereka akan merasa sangat tidak aman dengan pengemudi yang menggunakan ponsel saat berkendara.

SMS Berdampak Besar pada Kesehatan Remaja


Short Message Service (SMS) atau yang dikenal di Indonesia dengan pesan singkat ternyata menimbulkan masalah kesehatan lebih besar pada kaum remaja. Menurut harian Amerika Serikat, New York Times, semua aksi jempol dan gerakan pengulangan dalam kegiatan SMS bisa menyebabkan masalah otot.

AS Dukung Pil Cegah HIV untuk Orang Sehat

Panel merekomendasikan regulator AS untuk menyetujui pil harian, Truvada, untuk digunakan oleh orang-orang sehat yang dianggap berisiko tinggi terkena virus penyebab AIDS. Sebelumnya sejumlah petugas kesehatan dan kelompok yang aktif di komunitas HIV menolak obat ini. Penolakan didasarkan pada pertimbangan bahwa pengguna akan mendapat rasa aman yang palsu dan kekhawatiran akan munculnya jenis HIV baru yang kebal obat.

Dunia Belum Bebas dari Polio

Meskipun adanya penurunan kasus polio dibandingkan pada tahun lalu, ancaman penularan terus terjadi terkait jumlah dana dan vaksinasi yang dibutuhkan. Penurunan jumlah kasus polio pada empat bulan pertama di tahun ini, dibandingkan pada periode yang sama di tahun lainnya, kasus ini terus terjadi di Nigeria, Pakistan, Afghanistan, dan Chad.

Anak dan Perempuan Jadi Target Industri Rokok

Pihak Komisi Nasional Perlindungan Anak (KPA) menyatakan telah sebanyak 163.923.599 anak dan perempuan Indonesia telah terkontaminasi dan menjadi korban rokok.

Perokok Pemula Semakin Bertambah dan Semakin Muda

Perokok pemula di Indonesia yang berusia 5-9 tahun meningkat dari tahun ke tahunnya. Bahkan, peningkatannya sebanyak enam kali lipat dalam 12 tahun terakhir ini, yakni 71.126 anak di tahun 1995 menjadi 426.214 di tahun 2007.

Tembakau Pembunuh Utama 6 Juta Orang di Dunia

Tembakau, bahan dasar pembuatan rokok, membunuh enam juta orang setiap tahunnya. Menjadikan tumbuhan dari genus Nicotiana ini sebagai salah satu penyebab kematian utama di dunia. Ironisnya, "pembunuhan" ini bisa dicegah. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mendesak negara-negara di dunia untuk melawan derasnya pertumbuhan rokok. Salah satunya dengan penerapan kebijakan yang mampu melindungi masyarakat dari bahaya tembakau.

Rabu, 20 Juni 2012

Komnas Anak Gugat Kemenkes Soal Rokok


Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas Anak) akan menggugat Kementerian Kesehatan pada akhir Mei 2012 terkait regulasi mengenai rokok yang dipandang selama ini belum memberikan perlindungan kepada anak-anak.

Menkes Baru Dukung Pengesahan RPP Tembakau


Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi berjanji akan terus mendorong agar Rancangan Peraturan Pemerintah Pengendalian Dampak Produk Tembakau yang digagas almarhumah Endang Rahayu Sedyaningsih dapat segera disahkan guna mengurangi dampak tembakau bagi masyarakatnya yang serius. 

Selasa, 19 Juni 2012

Best Practice: Badan Konseling untuk Membantu Kecanduan Rokok

Quit Tobacco Indonesia (QTI) mengatakan sekitar 70-80 persen perokok sebenarnya ingin berhenti merokok. Namun, hanya separuh dari mereka yang akhirnya benar-benar dapat berhenti merokok total sebelum usia 60 tahun. Sebanyak 20 persen perokok menggunakan konseling dalam usaha mereka berhenti merokok. 
 
;